Jumat, 06 Januari 2017

BAB 1
PENDAHULUAN

            Sistem muskuloskeletal adalah penunjang bentuk tubuh dan berperan dalam pergerakan.Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament, bursa, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur tersebut. Perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan ini terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya gangguan muskuloskeletal. Adanya gangguan pada sistem muskuloskeletal dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot.
Anatomi Dan Fisiologi Organ-Organ Dalam Sistem Musculoskeletal. Muskuloskeletal terdiri atas : Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligament, Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi
1.    Muskuler/Otot
1.1    Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.
Ø Fungsi sistem muskuler/otot:
·      Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
·      Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.
·      Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.
Ø Ciri-ciri sistem muskuler/otot: Kontrakstilitas.
·      Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.
·      Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
·      Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.
·      Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.
Ø  Jenis- jenis otot
v Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.
-       Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
-       Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
-       Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka
·      Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.
·      Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.
·      Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.
·      Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :
-    yang kasar terdiri dari protein myosin
-    yang halus terdiri dari protein aktin/actin.
v Otot Polos
merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
·      Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
·      Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
·      Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur Mikroskopis Otot Polos
ü Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen.
Jenis otot polos
Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi.
a.    Otot polos unit ganda
Ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut.
b.    Otot polos unit tunggal (viseral)
Ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera.Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal.Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.
v Otot Jantung
·      Merupakan otot lurik
·      Disebut juga otot seran lintang involunter
·      Otot ini hanya terdapat pada jantung
·      Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
Struktur Mikroskopis Otot Jantung
ü Mirip dengan otot skelet


Kerja Otot
 Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)
Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)
Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)
Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)
Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)

2.1    Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous protein (kolagen).Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot.
3.1    Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen.Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
v Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago.Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut.Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.
ü Ligamen jaringan elastik kuning. Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lenganatas.

2.     Skeletal
2.1  Tulang/ Rangka
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang.Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka.Bagian terpenting adalah tulang belakang.
Ø  Fungsi Sistem Skeletal :
-       Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.
-       Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.
-       Melekat pada tulang
-       Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah.
-       Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah misalnya.
-        Hemopoesis
Ø  Struktur Tulang
-          Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks).
-          Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).
-          Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.
-          Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.
-          Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).
-          Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).
Ø  Jaringan tulang terdiri atas :
ü Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis)
ü Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh darah)
Ø  Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya
1.      Tulang Kompak
a.     Padat, halus dan homogen
b.   Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung ’yellow bone marrow”.
c.     Tersusun atas unit : Osteon Haversian System
d.   Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).
e.    Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini mengandung:
-       Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang
-       Osteoblas
2.      Tulang Spongiosa
a.       Tersusun atas ”honeycomb” network yang disebut trabekula.
b.      Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.
c.       Rongga antara trebakula terisi ”red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.
d.      Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.
Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya
·     Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna
·     Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
·     Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan
·     sternumTulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis

Pembagian Sistem Skeletal
1.      Axial / rangka aksial, terdiri dari :
-       Tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka
-       Columna vertebralis / batang tulang belakang
-       Costae / tulang-tulang rusuk
-       Sternum / tulang dada
2.       Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari :
a.       Tulang extremitas superior
-       Korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) dan clavicula (tulang berbentuk lengkung).
-       Lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.
-       Lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.
-       Tangan
b.      Tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.

2.2  Sendi
Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan.
1.    Synarthrosis (suture)
Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.
2.    Amphiarthrosis
Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang
3.    Diarthrosis
Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri dari struktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku),sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.    GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
A.     KELAINAN PADA TULANG
1.   Osteoporosis
Osteoporosis yaitu kelainan yang terjadi penurunhan massa tulang total. Terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis normal. Kecepatan resorpsi tulang dari kecepatan pembentukan tulang yang mengakibatkan penurunan massa tulang total. Tulang secara progresif menjadi porus, rapuh, dan mudah patah.
Ø  Patofisiologi
Dalam keadaan normal terjadi proses yang terus menerus dan terjadi secara seimbang yaitu proses resorbsi dan proses pembentukan tulang. Setiap ada perubahan dalam kesimbangan ini, misalnya proses resorbsi lebih besar dari proses penbenutkan maka akan terjadi penurunan massa tulang. Proses konsolidasi secara maksimal akan dicapai pada usia 30-35 tahun untuk tulang bagian korteks dan lebih dini pada bagian trabekula. Pada usia 40-45 tahun, baik wanita maupun pria akan mengalami penipisan tulang bagian korteks sebesar 0,3-0,5 % tahun dan bagian trabekula pada usia lebih muda. Pada pria seusia wanitamenopause mengalami penipisan tulang berkisar 20-30 % dan pada wanita 40-50 %. Penurunan massa tulang lebih cepat pada bagian-bagian tubuh seperti metakarfal, kolum femoris, dan korpus vertebra.
Ø  Bagian-bagian tubuh yang sering fraktur adalah vertebra, paha bagian proksimal dan radius bagian distal.
2.   Osteomalasia
Osteomalasia adalah penyakit metabilisme tulang yang di tandai dengan tidak memadainya mineralisasi tulang. Pada orang dewasa osteomalasia bersifat kronik dan deformitas skeletalnya tidak seberat pada anak karena pertumbuhan skletal telah selesai. Pada pasien ini, sejumlah besar osteoroid atau remodelling tulang baru tidak mengalami kalsifikasi, diperiksakan bahwa defek primernya adalah kekurangan vitamin D aktif ( kalsitrol), yang memacu absorpsi kalsium dari traktus GI, dan menfasilitasi tulang. Pasokan kalsium dan fosfat dalam cairan ekstra sel rendah. Tanpa vitamin D yang mencukupi, kalsium dan fosfat tidak dapat di masukkan ke tempa kalsifikasi tulang.
Ø  Patofisilogi
Ada berbagai kasus osteomalasia yang terjadi akibat gangguan umum metabolisme mineral. Faktor risiko terjadinya osteomalasia meliputi kekurangan dalam diet, malabsorpsi, gasterktomi, gagal ginjal kronik, terapi antikonvulsan berkepentingan dan kekurangan vitamin D.
Tipe malnutrisi ( kekurangan vitamin D) sering berhubungan dengan kalsium yang jelek terutama akibat kemiskinan, tetapi memakan makanan dan kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi juga merupakan salah satu faktor. Paling sering terjadi dibagian dimana vitamin D tidak ditambahkan dalam makanan dan dimana terjadi kekurangan dalam diet dan jauh dari sinar matahari.Osteomalasia dapat terjadi sebagai akibat kegagalan absorpsi kalsium atau kehilangan kalsium yang berlebihan dari tubuh.Kelainan GI dimana absorpsi lemak tidak memadai sering menimbulkan osteomalasia melalui kehilangan vitamin D dan kalsium, kalsium diekskresikan melalui feces dalam kombinasi dengan asam lemak.
3.   Osteomyelitis
Osteomyelitis dapat terjadi sebagai akibat kegagalan absorpsi kalsium atau kehilangan kalsium yang berlebihan dari tubuh
Ø  Etiologi
Osteomyilitis ini biasanya disebabkan oleh bakteri maupun virus, jamu dan mikroorganisme lain Infeksi bisa disebabkan oleh penyebaran henatopgen (melalui darah) dari fokus infeksi dari tempat lain.
Osteomylitis dapat berhubungan dengan penyebaran infeksi jaringan lunak seperti ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler.Atau kontaminasi lansung tulang misalnya fraktur terbuka, cedera traumatik seperti luka tembak dan pembedahan tulang.
Ø  Patofisiologi
Staphylococcus aurens merupakan penyebab 70% - 80% menginfeksi tulang. Awitan osteomylitis ortopedi dapat terjadi dalam 3 bulan pertama ( akut fulminan staduim I ) dan sering berhubungan dengan hematoma atau infeksi superfisial. Infeksi awitan lambat ( stadium II) terjadi antara 4-24 bulan setelah pembedahan. Osteomylitis lama ( stadium III ) biasanya akibat penyebaran hematogen dan terjadi dua tahun atau lebih setelah pembedahan. Respon inisial terhadap infeksi adalah salah satu dari inflamasi, peningkatan vaskularisasi dan edema. Setelah 2-3 hari trombus pada pembulu darah terjadi pada tempat tersebut.Sehingga mengakibatkan iskemia dengan nekrotis tulang.Seiringan dengan peningkatan dan dapat menyebar ke jaringan lunak atau sendi di sekitarnya.
4.   Skoliosis
Skoliosis adalah penyimpangan tulang belakang ke lateral dari garis tengah. Skoliosis merupakan deformitor tulang belakan yang menggambarkan deviasi vertebrata ke arah lateral. Bentuk dan tiap-tiap ruas tulang manusia pada umumnya adalah sama hanya ada perbedaan sedikit tergantung pada kerja yang di tanganinya.
Ø  Etiologi
-          Factor heriditas
yaitu yang di turunkan secara auotsomal dominan, kelainan ini dapat terjadi karena akibat adanyaabnormalitas tulang bawahyang mengenai vertebra atauipun struktur-strukturnya.
-          Kongenital
Yaitu didapat sejak lahir.Adapula yang tidak didapat sejak lahir tetapi berkembang pada masa berikutnya.
-          Idiopatik
Tidak di ketahui penyebabnya, tetapi jenis ini lebih umum biasanya berkembang pada masa remaja.
StrukturalPerubahan pada steruktur tulang belakang karena sebab yang bervariasi Klasifikasi Skoliosis.
1.      Skoliosis non struktural ( reversible )
-          Skoliosis postural
-          Nyeri dan spasme otot
-          Tungkai bawah yang tidak samapanjang
2.      Skoliosis struktural ( ireversble )
-          Skoliosis idoptik
-          Skoliosis osteopatik
-          Skoliosis neuropatik
-          Skoliosis miopatik
Ø  Patofisiologi
Skoliosis dapat terjadi hanya pada daerah tulang spinalis termasuk rongga tulang spinal.Lengkungan dsapat berbentuk S atau C. Derajat lengkungan penting untuk di ketahui karena hal dapat menentukan jumlah tulang rusuk yang mengalami pergeseran.Pada tingkat rootasi lengkungan yang cukup besar mungkin dapat menekan dan menimbulkan keterbatasan pada organ penting yaitu paru-paru dan jantung.
Aspek paling penting terjadinya deformitas adalah progresivitas pertumbuhan tulang.Dengan terjadinya pembengkokan tulang vertebra ke arah lateraldi sertai dengan rotasi tulang belakang. Maka akan diikutio dengan perkembangan sekunder pada tulang vertebra dan iga. Oleh karena adanya gangguan pertumbuhan yang bersifat progresif, di samping terjadi perubahan pada vertebra, juga terdapt perubaahan pada tulang iga.Dimana bertambahnya kurva yang menyebabkan deformitasi tulang iga semakin jelas.Pada kanalis spinalis terjadi pendorongan dan penyempitan kanalis spinalis oleh karena terjadinya penebalan dan pemendekan lamina pada sisi konkaf.Kesimbangan lengkungan juga penting karena mempengaruhi stabilitas dadi tulang belakang dan pergerakan panggul.
5.   Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah suatu pertumbuhan yang sangat cepat pada tumor maligna tulang.Osteosarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan.Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya.
Ø  Etiologi
Penyebab yang pasti terhadap kanker belum di ketahui secara jelas tetapi faktor-faqktor etilogilah yang membantu terbetuknya kanker sudah banyak di ketahui yang disebut bahan-bahan karsinogen, sinar ultraviolet, sinar radioaktif parasif dan virus.
Ø  Patofisiologi
Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang dari jaringan sel tulang ( sarcoma ) sehingga sel-sel tulang akan pada nodul-nodul limfe, ginjal, dan hati sehingga dapat mengakibatkan adanya pengaruh aktivitas hamateotik sum-sumj tulang yang cepat pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi.
6.   Fraktur
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000).Sedangkan menurut Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. Pernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing.
Ø  Etiologi
1)      Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan.Fraktur demikian demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring.
2)      Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan.Yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
3)      Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan.
Ø  Patofisiologi
Ulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan (Apley, A. Graham, 1993). Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang (Carpnito, Lynda Juall, 1995).Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak.Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang.Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah.Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai denagn vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya (Black, J.M, et al, 1993) Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur
a)      Faktor Ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung terhadap besar, waktu, dan arah tekanan yang dapat menyebabkan fraktur.
b)      Faktor Intrinsik
Beberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan daya tahan untuk timbulnya fraktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan, elastisitas, kelelahan, dan kepadatan atau kekerasan tulang.( Ignatavicius, Donna D, 1995 ) Biologi penyembuhan tulang Tulang bisa beregenerasi sama seperti jaringan tubuh yang lain. Fraktur merangsang tubuh untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan jalan membentuk tulang baru diantara ujung patahan tulang.Tulang baru dibentuk oleh aktivitas sel-sel tulang. Ada lima stadium penyembuhan tulang, yaitu:
1)        Stadium Satu-Pembentukan Hematoma
Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar daerah fraktur.Sel-sel darah membentuk fibrin guna melindungi tulang yang rusak dan sebagai tempat tumbuhnya kapiler baru dan fibroblast. Stadium ini berlangsung 24 – 48 jam dan perdarahan berhenti sama sekali.
2)        Stadium Dua-Proliferasi Seluler
Pada stadium initerjadi proliferasi dan differensiasi sel menjadi fibro kartilago yang berasal dari periosteum,`endosteum,dan bone marrow yang telah mengalami trauma. Sel-sel yang mengalami proliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi proses osteogenesis. Dalam beberapa hari terbentuklah tulang baru yang menggabungkan kedua fragmen tulang yang patah. Fase ini berlangsung selama 8 jam setelah fraktur sampai selesai, tergantung frakturnya.
3)        Stadium Tiga-Pembentukan Kallus
Sel–sel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik dan osteogenik, bila diberikan keadaan yang tepat, sel itu akan mulai membentuk tulang dan juga kartilago. Populasi sel ini dipengaruhi oleh kegiatan osteoblast dan osteoklast mulai berfungsi dengan mengabsorbsi sel-sel tulang yang mati.Massa sel yang tebal dengan tulang yang imatur dan kartilago, membentuk kallus atau bebat pada permukaan endosteal dan periosteal. Sementara tulang yang imatur (anyaman tulang ) menjadi lebih padat sehingga gerakan pada tempat fraktur berkurang pada 4 minggu setelah fraktur menyatu.
4)        Stadium Empat-Konsolidasi
Bila aktivitas osteoclast dan osteoblast berlanjut, anyaman tulang berubah menjadi lamellar.Sistem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada garis fraktur, dan tepat dibelakangnya osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru. Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk membawa beban yang normal.
5)        Stadium Lima-Remodelling
Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama beberapa bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang yang terus-menerus. Lamellae yang lebih tebal diletidakkan pada tempat yang tekanannya lebih tinggi, dinding yang tidak dikehendaki dibuang, rongga sumsum dibentuk, dan akhirnya dibentuk struktur yang mirip dengan normalnya.  Komplikasi fraktur
a.    Kerusakan Arteri
Pecahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak adanya nadi, CRT menurun, cyanosis bagian distal, hematoma yang lebar, dan dingin pada ekstrimitas yang disebabkan oleh tindakan emergensi splinting, perubahan posisi pada yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.
b.    Kompartement Syndrom
Kompartement Syndrom merupakan komplikasi serius yang terjadi karena terjebaknya otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan parut.Ini disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot, saraf, dan pembuluh darah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan embebatan yang terlalu kuat.
c.    Fat Embolism Syndrom
Fat Embolism Syndrom (FES) adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada kasus fraktur tulang panjang.FES terjadi karena sel-sel lemak yang dihasilkan bone marrow kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan pernafasan, tachykardi, hypertensi, tachypnea, demam.
d.    Infeksi
System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan.Pada trauma orthopedic infeksi dimulai pada kulit (superficial) dan masuk ke dalam. Ini biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka, tapi bisa juga karena penggunaan bahan lain dalam pembedahan seperti pin dan plat.
e.    Avaskuler Nekrosis
Avaskuler Nekrosis (AVN) terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis tulang dan diawali dengan adanya Volkman’s Ischemia.
f.      Shock
Shock terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler yang bisa menyebabkan menurunnya oksigenasi.Ini biasanya terjadi pada fraktur.
7.   Amputasi
Amputasi berasal dari kata amputare yang kurang lebih diartikan pancung. Amputasi dapat pula diartikan sebagai memisahkan bagian tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Dalam ilmu kedokteran diartikan “membuang” sebagian atau seluruh anggota gerak, sesuatu yang menonjol atau tonjolan alat (organ tubuh).Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala organ yang terjadi pada ekstremitas sudah tidak mungkin mendapat diperbaiki dengan menggunakan teknik lain, atau manakala organ mendapat membahayakan tubuh klien secara utuh atau merusak argon tubuh yang lain separti dapat menimbulkan komplikasi infeksi Kegiatan amputasi merupakan tindakan yang melibatkan beberapa sistem tubuh seperti sistem intigumen, sistem persyarafan, sistem muskuloskeletal, dan sistem kardiovaskuler. Lebih lanjut dia dapat menimbulkan masalah psikologis bagi klien atau keluarga berupa penurunan harga diri dan produktifitas  Penyebab atau faktor perediosposisi terjadinya amputasi Tindakan amputasi dapat dilakukan pada kondisi:
a.       Fraktur multiple organ tubuh yang tidak mungkin dapat diperbaiki
b.      Kehancuran jaringan kulit yang tidak mungkin dapat diperbaiki
c.       Gangguan vaskuler atau sirkulasi pada ekstremitas yang berat.
d.      Infeksi yang berat atau berisiko tinggi menyebar ke onggota tubuh lainnya
e.       Adanya tumor pada organ yang tidak muangkin dapat diterapi secara konservatif.
f.        Deformitas argon.
Ø  Jenis-jenis amputasi
Berdasarkan pelaksanaan amputasi, dibedakan menjadi:
1.       Amputasi selektif atau terencana.
Amputasi jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiognosis dan mendapat penangan yang baik serta terpantau secara terus menerus.Amputasi dilakukan sebagai salah satu tindakan alternatif terakhir.
2.       Amputasi akibat trauma.
Ini merupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak terncana. Kegiatan tim kesehatan adalah memperbaiki kondisi lokasi amputasi serta memperbaiki kondisi umum klien.
3.       Amputasi darurat.
Kegiatan amputasi inin dilakukan secara darurat oleh tim kesehatan. Biasanya merupakan tindakan yang memerlukan kerja yang cepat seperti trauma dengan patah tulang multiple dan kerusakan kulit yang luas.Tetapi jenis amputasi yang lebih sering kita kenal adalah  Amputasiterbuka ini di lakukan pada kondisi infeksi yang berat dimana pada pemotongan tulang dan otot pada tingkat yang sama. Amputasi tertutup ini dilakukan dalam kondisi yang lebih memungkin dimana dibuat skalf kulit untuk menutup luka yang dibuat dengan memotong kurang lebih cm dibawah potongan otot dan tulang.

B.     KELAINAN PADA SENDI
Sendi adalah pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligamen, tendon, fasia, atau otot.
Ada tiga tipe sendi, yaitu :
a.    Sendi fibrosa (sinarthroidal), merupakan sendi yang tidak dapat bergerak.
b.   Sendi kartilaginosa (amphiarthroidal), merupakan sendi yang sedikit bergerak
c.    Sendi sinovial (diarthroidal), merupakan sendi yang dapat bergerak dengan bebas

1.       OSTEOARTHRITIS
Osteoarthritis adalah suatu penyakit sendi degeneratif yang terutama terjadi pada orang yang berusia lanjut dan ditandai oleh degenerasi kartilago artikularis, perubahan pada membran sinovia serta hipertrofi tulang pada tepinya. Rasa nyeri dan kaku, khususnya setelah melakukan aktivitas yang lama akan menyertai perubahan degeneratif tersebut.
Ø INSIDENS, ETIOLOGI DAN PATOLOGI
Osteoarthritis merupakan bentuk penyakit sendi yang paling sering ditemukan.Diperkirakan ⅓ dari orang berusia >35 tahun, menunjukkan bukti radiografik yang memperlihatkan penyakit osteoarthritis dengan prevalensi yang terus meningkat sampai 80 tahun.Meskipun mayoritas pasien, khususnya yang berusia muda, menderita penyakit ringan dan relatif asimptomatik, osteoarthritis merupakan salah satu dari beberapa penyebab utama yang menimbulkan disabilitas orang yang berusia > 65 tahun.
Osteoarthritis mungkin bukan satu penyakit melainkan beberapa penyakit yang semuanya memperlihatkan gambaran klinis dan patologis yang serupa. Akan tetapi terdapat dua perubahan morfologis utama, yaitu kerusakan fokal tulang rawan sendi yang progresif dan pembentukan tulang baru pada dasar lesi tulang rawan dan tepi sendi yang dikenal sebagai osteofit. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan metabolisme tulang rawan sendi sudah timbul sejak awal proses patologis osteoarthritis. Perubahan metabolisme tulang tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim-enzim yang merusak makromolekul matriks tulang rawan sendi yaitu kolagen dan proteoglikan. Perusakan ini membuat kadar proteoglikan dan kolagen berkurang sehingga kadar air tulang rawan sendi juga berkurang Beberapa faktor turut terlibat dalam timbulnya osteoarthritis ini. Penambahan usia semata tidak menyebabkan osteoarthritis, sekalipun perubahan selular atau matriks pada kartilago yang terjadi bersamaan dengan penuaan kemungkinan menjadi predisposisi bagi lanjut usia untuk mengalami osteoarthritis. Faktor-faktor lain yang diperkirakan menjadi predisposisi adalah obesitas, trauma, kelainan endokrin (misalnya diabetes mellitus) dan kelainan primer persendian (misalnya arthritis inflamatorik).
Keluhan dan Gejala-Gejala klinis osteoartritis bervariasi, bergantung pada sendi yang terkena, lama dan intensitas penyakitnya, serta respons penderita terhadap penyakit yang dideritanya. Gejala Osteoarthritis
-       nyeri sendi yang khas yaitu nyeri yang bertambah berat pada waktu menopang berat badan atau waktu aktivitas (melakukan gerakan), dan membaik bila diistirahatkan
-       gerakan sendi menjadi terhambat karena nyeri
-       pada beberapa penderita, nyeri sendi atau kaku sendi dapat timbul setelah istirahat lama, misalnya duduk di kursi atau mobil (perjalanan jauh), atau setelah bangun tidur di pagi hari
-       kadang disertai suara gemeretak/kemretek pada sendi yang sakit
-       penderita mungkin menunjukkan salah satu sendinya (sering lutut atau tangan) secara perlahan membesar Secara klinis, osteoartritis dapat dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu :
1.   Subklinis.
Pada tingkatan ini belum ada keluhan atau tanda klinis lainnya.Kelainan baru terbatas pada tingkat seluler dan biokimiawi sendi.
2.   Manifest.
Pada tingkat ini biasanya penderita datang ke dokter.Kerusakan rawan sendi bertambah luas disertai reaksi peradangan.
3.   Dekompensasi
Rawan sendi telah rusak sama sekali, mungkin terjadi deformitas dan kontraktur. Pada tahap ini biasanya diperlukan tindakan bedah.

2.       ARTHRITIS RHEUMATOID
Menurut definisi, artritis rheumatoid adalah penyakit inflamasi yang mengenai jaringan ikat sendi, bersifat progresif, simetrik, dan sistemik serta cenderung menjadi kronik.Atau arthritis reumatoid adalah kelainan sistemik dengan manifestasi utama pada persendian yang berkembang secara perlahan-lahan dalam beberapa minggu. Artritis reumatoid merupakan inflamasi kronik yang paling sering ditemukan pada sendi, insidensnya sekitar 3% dari penduduk menderita kelainan ini dan terutama ditemukan pada umur 20-30 tahun, lebih sering pada wanita daripada pria dengan perbandingan 3:1. Penyakit ini menyerang sendi-sendi kecil pada tangan, pergelangan kaki dan sendi-sendi besar pada lutut, panggul serta pergelangan tangan.
Ø  Etiologi
Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan mengenai penyebab artritis reumatoid, yaitu :
·        Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus
·        Endokrin
·        Autoimun
·        Metabolik
·        Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya.
Pada saat ini, artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi.Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan organisme mikoplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita.

3.       ARTHRITIS GOUT
Artritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout juga merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia).Serta Artritis gout suatu penyakit autoimun dimana persendian secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.
Insidens dan Patogenesis Gout dapat bersifat primer maupun sekunder. Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
Pada keadaan normal kadar urat serum pada pria mulai meningkat setelah pubertas. Pada wanita kadar urat tidak meningkat sampai setelah menopause karena estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Setelah menopause kadar urat serum meningkat seperti pada pria.
Gout jarang terjadi pada wanita.Sekitar 95% penderita gout adalah pria.Gout dapat ditemukan di seluruh dunia, pada semua ras manusia.Ada prevalensi familial dalam penyakit gout yang mengesankan suatu dasar genetik dari penyakit ini. Namun ada sejumlah faktor yang agaknya mempengaruhi timbulnya penyakit ini, termasuk diet, berat badan, dan gaya hidup.
Gejala gout berkembang dalam 4 tahap :
1.   Tahap Asimptomatik :
Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah meningkat, tidak menimbulkan gejala.
2.   Tahap Akut :
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak, umumnya terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan ini berupa rasa nyeri yang hebat pada sendi yang terkena, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 14 hari
3.   Tahap Interkritikal :
Pada tahap ini penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan berarti penyakit sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua. Namun ada juga serangan yang terjadi hanya sekali sepanjang hidup, semua ini tergantung bagaimana sipenderita mengatasinya.
4.   Tahap Kronik :
Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga menjadi akut. Frekuensi serangan akan meningkat 4-5 kali setahun tanpa disertai masa bebas serangan. Masa sakit menjadi lebih panjang bahkan kadang rasa nyerinya berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan kaku pada sendi yang sakit.

C.     KELAINAN PADA OTOT
1.      STRAIN
Strain adalah trauma pada suatu otot atau tendon yang biasanya disebabkan oleh peregangan otot yang melebihi batas normalnya. Strain dapat pula disertai dengan robekan atau ruptur jaringan. Pada cedera otot terjadi peradanagan yang menyebabkan jaringan membengkok atau terasa nyeri.Penyembuhannya mungkin memerlukan beberapa minggu.
2.      SPRAIN
Sprain atau keseleo adalah trauma pada suatu sendi biasanya berkaitan dengan cedera ligamentum. Pada keseleo yang berat , ligamentum dapat putus. Psrain dapat menyebabnkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri.
3.      RIGOR MORTIS
Rigor Mortis atau kaku mayat adalah kekakuan atau kontraksi otot-otot yang terjadi beberapa jam setelah kematian. Rigor mortis timbul akibat berkurangnya ATP dalam sel-sel otot.Tanpa adanya ATP yang terikat ke kepala miosin, maka jembatan-jembatan silang yang terhubung di otot pada saat dan segera setelah kematian tidak dapat di lepaskan dan otot tetap berkontrksi.Dalam satu hari protein-protein otot dihancurkan oleh enzim-enzim lokal yang dikeluarkan oleh sel-sel yang berdegenerasisehingga otot kembali melemas.
4.      ATROFI
Atrofi adalah penurunan ukuran suatu sel atau jaringan.Atrofi suatu otot dapat terjadi akibat tidak di gunakannya otot atau terjadi pemutusan saraf yang menpersarafi otot tersebut.Pada atrofi otot ukuran miofibril berkurang, atau walaupun tidak mengalami atrofi kepadatan tulang dapat berkurang akibat tidak digunakannya tulang tersebut atau adanya penyakit desiensi metababolik.
2.    JAMU
Jamu atau Obat Tradisional Indonesia (Empirical based herbal medicine) adalah obat bahan alam yang dibuat secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil dan cairan yang merupakan sari bahan tanaman. Penggunaan obat tradisionalserta pengobatan tradisional telah lama dipraktekkan di seluruh dunia, baik di negara yang sedang berkembang maupun di negara yang telah maju.Sejarah kedokteran telah menunjukkan bahwa sebagian obat tradisional ini ternyata merupakan cikal bakal dari obat modern.
 Obat tradisional telah dikenal secara turun temurun dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan atau preventif meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan suatu penyakit.Dengan demikian semakin berkembangnya obat tradisional, ditambah dengan gema kembali ke alam, telah meningkatkan popularitas obat tradisional.Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah melalui Badan POM (Pengawas Obat Dan Makanan) mengelompokkan obat bahan alam ke dalam 3 jenis
1.      Jamu/Obat Tradisional Indonesia (Empirical based herbal medicine)
Jamu adalah obat bahan alam yang dibuat secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil dan cairan yang merupakan sari bahan tanaman. Kriteria jamu antara lain :
a.       Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
b.      Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris, jadi memang sudah terbukti berkhasiat di kalangan masyarakat
c.       Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Persyaratan ini harus dipenuhi oleh industri yang memproduksi jamu tersebut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg33sK8Pll3vNEt_8sB1fNZsrH0l_n48S6_Rr83Qo5etf2P9WuP3QctM-y1uqvssjvo6idmbdxb-GqZ-cn_GdSSJXoRMIA30Rk3QE5NBODHSAPW3UsCL8iFNc7oDwH7T37vLDbriAMilw8/s200/New+Picture+%281%29.pngObat bahan alam yang dikelompokkan dalam kategori jamu/obat tradisional Indonesia harus mencantumkan logo dan tulisan ”JAMU”.

2.      Ekstrak Bahan Alam/Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Obat herbal terstandar adalah obat bahan alam yang disajikan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral. Bedanya dengan jamu, selain harus sesuai dengan persyaratan keamanan (safety) dan mutu (quality) yang berlaku, obat herbal terstandar harus memenuhi kriteria :
                         a.         Klaim khasiat dibuktikan secara praklinik. Jadi tidak cukup hanya data empiris, namun juga harus berhasil diujikan ke hewan percobaan (praklinik) sesuai dengan prosedur pengujian yang berlaku.
                        b.         Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku. Pemerintah membuat suatu standar tertentu yang harus dipenuhi oleh industri yang memproduksi obat herbal terstandar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhowbRiLSgDv4fpeqzLzXqxx3ByT7JRvkpu-5CBG9KqTlEDhtIw9odKvqswz5EvhtMHzT8a_7ljnYU2vbK_8uTN2BXflAU0-H8da9bo_9EgFewXz_iZEsbRej1PUp4k5MP-mo0tKabjdfA/s200/New+Picture+%282%29.pngObat bahan alam yang dikelompokkan dalam kategori Obat Herbal Terstandar harus mencantumkan logo dan tulisan ”OBAT HERBAL TERSTANDAR”


3.      Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Fitofarmaka setaraf dengan obat modern. (Permenkes nomor 76OIMenkesIPerIlXIl 992).
Fitofarmaka dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Produsennya harus mencantumkan logo dan tulisan ‘FITOFARMAKA’ di setiap kemasan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIm2rr21oS4zVmpupO82awfNTvWhlUhh2U6uR5FAuZh40Xzsv6MgLq-3ZWvy0f9geOva9aFxP3YJ-HiLFajx8oeRCIeb940rZdzmY9FPvmwjRoWiH8TZdq20Ewc_87ZlIbbNVc560_Bdo/s200/New+Picture+%283%29.png 


3.  TANAMAN OBAT
a.    Jahe Merah
Description: http://jahemerah.org/wp-content/uploads/2011/10/jahe-merah1.jpg                  Description: http://jahemerah.org/wp-content/uploads/2011/10/tanaman-jahe-merah.jpg
Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang dalam termasuk kelompok tanaman temu-temuan atau tumbuhan rumpun berbatang semu atau berimpang.Jahe memang sering digunakan untuk bahan rempah dalam menambah rasa dalam berbagai jenis makanan, minuman namun jahe juga banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam membuat jamu olahan atau obat-obatan tertentu.
Jahe disinyalir berasak dari Asia pasifik yang tersebar dari India sampai Cina.Oleh karenanya kedua negara ini dianggap sebagai negara yang kali pertama memanfaatkan jahe sebagai bahan campuran dalam minuman, bumbu masak dan obat-obat tradisional.
  Jahe merah masih dapat dikatakan termasuk dalam tanaman kelompok family tanaman seperti temulawak ( Curcuma Xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galaga), lengkuas (Languas galaga) dll. Jahe juga memiliki nama daerah di tiap daerah di Indonesia, seperti :
1.   Aceh                         :           Halia
2.   Gayo                         :           beeuin
3.   Batak Karo               :           bahing
4.   Minangkabau             :           sipodeh
5.   Lampung                   :           jahi
6.   Jawa Barat                :           jahe
7.   Jawa Tengah dan Bali :          jae
8.   Madura                     :           jhai
9.   Gorontalo                  :           melito
10.           Ternate                :           geraka
Ø  Klasifikasi tanaman jahe merah :
Divisi           :           Spermatophyta
Sub-divisi    :          Angiospermae
Kelas           :           Monocotyledoneae
Ordo           :          Zingiberales
Famili          :          Zingiberaceae
Genus          :          Zingiber
Species        :          Zingiber officinale

Ø  Ciri-ciri dari tanaman jahe merah :
1.   Tanaman jahe merah memiliki batang semu, dengan ketinggian tanaman mencapai 30 cm – 1 m dengan rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga.
2.   Daun dari tanaman jahe merah berdaun sempit, dengan panjang daun 15-23 mm dan lebar 8-15 mm, tangkai daun berbulu memiliki panjang 2-4 mm, bentuk lidah daun memanjang dengan panjang 7,5-10 mm ada yang tidak berbulu dan berseludang agak berbulu.
3.    Memiliki bunga yang menyerupai malai tersembul di permukaan tanah yang berbentuk tongkat atau bundar telur yang agak menyempit yang berukuran 2,75-3 kali lebarnya yang sangat tajam, malai memiliki panjang 3,5-5 cm dan lebar 1,5-1,75 cm, gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang 25 cm, rahis berbulu jarang, sisik yang terdapat gagang terdapat 5-7 buah berbentuk lanset yang letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu. Memiliki panjang sisik 3-5 cm, memiliki daun pelindung yang berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada bagian ujungnya hampir tidak berbulu dan berwarna hijau cerah dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1-1,75 cm.
4.    Memiliki mahkota bunga yang berbentuk tabung 2-2,5 cm, mahkota bunga memiliki helaian bunga yang agak smpit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan dengan panjang mahkota bunga 1,5 – 2,5 mm dan lebar 3-3,5 mm bibir pada mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan dengan panjang 12-15 mm, kepala sari berwarna ungu dengan panjang 9 mm dan memiliki 2 tangkai putik.
5.   Tanaman jahe dapat tumbuh pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus.
6.   Tumbuh dengan tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik.
7.   Tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4.
8.    Jahe merah dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0-2.000 mdpl, namun di Indonesia tanaman jahe merah tumbuh pada ketinggian 200-600 mdpl.
  Tanaman herbal jahe merah ini banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mudah tumbuh di perkarangan dan kebun. Selain di Indonesia tanaman herbal jahe merah kini sudah banyak dibudi dayakan di beberapa negara seperti Australia, Srilanka, China, Mesir, Yunani, India, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan dan beberapa negara belahan dunia lainnya. Jamaika memiliki jahe dengan kualitas tinggi dan saat ini India merupakan produsen jahe terbesar lebih dari 50 % dari total produksi jahe di dunia.
Jahe memiliki 3 jenis tanaman yang berbeda namun masih termasuk family dari tanaman jahe yang dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya yang umumnya dikenal menjadi 3 jenis jahe, yakni :
1.   Jahe putih / kuning besar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jahe Gajah atau Jahe Badak yang memiliki rimpang lebih besar dan gemuk, ruas rimpang lebih menggembung dari jenis jahe lainnya. Jenis jahe ini dapat dipanen ketika jahe berumur muda maupun berumur tua dan sangat baik diolah menjadi minuman langsung jahe segar atau diolah menjadi beberapa macam olahan minuman atau obat-obatan.
2.    Jahe putih / kuning kecil atau yang lazim disebut sebagai Jahe Sunti atau Jahe Emprit yang memiliki perbedaan tipis dengan ciri tanaman atau tumbuhan dari jahe gajah, yakni memiliki ruas kecil, agak merata dan agak sedikit menggembung. Jahe merah kecil ini dapat dipanen ketika berusia tua. Namun kandugan akan minyak atsiri dari jahe sunti ini lebih besar daripada jahe gajah sehingga jahe sunti memiliki rasa jahe yang lebih pedas dan memiliki serat tinggi daripada jahe gajah. Jahe Sunti atau jahe emprit cocok untuk dibuat ramuan atau resep obat-obatan atau untuk diolah dan diubah menjadi ekstrak Oleoresin dan minyak atsirinya.
3.    Jahe merah. Jahe merah memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil daripada jenis jahe yang sebelumnya. Jahe merah dapat dipanen ketika tanaman sudah tua karena akan semakin banyak menghasilkan kandungan minyak atsiri dibanding dengan kedua jenis jahe diatas. Kegunaan jahe merah dapat diolah menjadi sajian minuman yang menghangatkan tubuh, minuman segar, minuman dalam bentuk bubuk, obat-obatan dalam bentuk kapsul atau pil, campuran dalam beberapa jenis makanan dll.
Tanaman jahe merah yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya. Hal ini didukung oleh rimpang jahe merah yang banyak menyimpan kandungan senyawa alami dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas yang menjadi rasa khas pada jahe merah itu sendiri. Kandungan kimia dari jahe merah terdiri dari gingerol, zingeron, dan shogaol. Selain itu jahe merah mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki komponen senyawa lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan lainnya seperti minyak dammar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat dan gingerin.
  Karena kandungan senyawa alami yang dimiliki jahe merah cukup banyak dan cukup tinggi, oleh karenanya jahe merah memiliki segudang manfaat yang luar biasa yang sangat baik digunakan sebagai pengobatan, antara lain :
-       Rimpang jahe banyak digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan
-       sakit kepala.
Kandungan senyawa lainnya yang terkandung dalam rimpang jahe merah :
1.   Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut juga mengandung gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione, arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
2.   Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri jahe terdapat unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.
3.   Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72% dihitung berdasarkan berat kering. Kandungan minyak atsiri jenis jahe yang lain jauh berada dibawahnya. Ada jahe besar atau jahe badak berkisar 0,82 – 1,68% dan pada jahe kecil atau jahe emprit berkisar 1,5 – 3,3%. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe.
4.   Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur tanaman. Artinya, semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin tinggi kandungan minyak atsirinya.
  Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, antiradang dan penambah nafsu makan dan sangat apabila dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam masa menstruasi.
b.   Kunyit
Description: Curcuma longa
  Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn.Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan Janar.
  Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
  Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia.Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis- rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul. Dalam bahasa Banjar kunyit biasa pula disebut Janar.
  Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
  Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.
  Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut.Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk mengobati bengkak dan terkilir.Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
  Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
Cara sederhana adalah :
1.   Ambil segenggam kunyit, lalu kupas
2.   Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
3.   Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
4.   Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
5.   Saring dan Peras
6.   Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
7.   Tambahkan gula atau madu
8.   Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)
  Ramuan diatas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi.
  Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan terutama obat pengawet dan pewarna.
  Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
  Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk seperti ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT.

Ø  Kandungan kimia

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,  sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat-zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor,dan kalsium. Sinonim Curcuma domestica.

Nama umum

Indonesia:
Kunyit, koneng (Sunda), kunir (Jawa)
Inggris:
Curcuma, indian saffron, yellow ginger
Melayu:
Kunyit
Vietnam:
Khuong hoang, nghe
Thailand:
Kha min
Pilipina:
Dilaw
Cina:
yu jin, jiang huang
Jepang:
Taamerikku, ukon

Ø  Klasifikasi kunyit

Kingdom     :           Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom:            Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

 Super Divisi:           Spermatophyta (Menghasilkan biji)

 Divisi          :           Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

 Kelas          :           Liliopsida (berkeping satu / monokotil

 Sub Kelas   :           Commelinidae

 Ordo          :           Zingiberales

Famili          :           Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus          :           Curcuma
Spesies        :           Curcuma longa L.


c.    GAMAT (TERIPANG EMAS)
                  Description: stichopus hermanii
  Gamat/Teripang adalah binatang berkulit lunak dari kelas Holothuroidea.Mereka adalah hewan laut dengan kulit kasar dan tubuh memanjang berisi satu, gonad yang bercabang.Teripang ditemukan di dasar laut di seluruh dunia.Ada sejumlah spesies holothurian dan genera, yang banyak dikonsumsi oleh manusia.Seperti semua echinodermata, teripang memiliki endoskeleton tepat di bawah kulit, struktur berkapur yang biasanya dikurangi menjadi ossicles mikroskopis terisolasi (atau sclerietes) tergabungkan oleh jaringan ikat.Dalam beberapa spesies ini kadang-kadang dapat diperbesar untuk pelat rata, membentuk sebuah baju besi.Dalam spesies Pelagis seperti Pelagothuria natatrix (Order Elasipodida, keluarga Pelagothuriidae), tidak memiliki skeleton dan cincin calcareous.
  Teripang berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal hormon melalui air. Sebuah fitur yang luar biasa dari hewan ini adalah kolagen yang membentuk dinding tubuh mereka.Kolagen ini dapat dikendurkan dan dikencangkan, dan jika hewan ini ingin masuk melalui celah kecil, dia dapat mencairkan tubuhnya dan menuangkan dirinya ke dalam lubang yang sempit.Untuk menjaga diri aman dalam celah-celah dan lubang, teripang menggabungkan semua serat kolagen yang dia miliki untuk membentuk tubuhnya lagi.     
Ø  Klasifikasi
Klasifikasi Ilmiah     :           Kerajaan Animalia
Filum                      :           Echinodermata
Subfilum                 :           Echinozoa
Kelas                     :           Holothuroidea de Blainville , 1834
Ø  Kandungan dan manfaat
KANDUNGAN
MANFAATKAN
·    Mempercepat penyembuhan luka
·    Memelihara kesehatan sendi dan tulang, mencegah osteoporosis.
·    Membuat kulit menjadi lebih muda, meningkatkan kecantikan dan memperlambat penuaan dini.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, anti kanker dan anti tumor.
·    Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka.
·    Mengurangi kadar gula darah dan kekentalan darah, mencegah penggumpalan darah, mengendalikan lemak darah, mengurangi trigliserida dan kolesterol.
·    Mencegah penuaan dini.
·    Anti virus dan anti radioaktif.
·     Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit.
·    Memelihara kesehatan sendi dan tulang, memperbaiki sendi yang rusak, menyokong kesehatan tulang rawan, tendon, dan ligamen.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara pertumbuhan dan perkembangannya.
·    Antioksidan, anti mikroba, dan anti kanker.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
·     Merangsang pembentukan sumsum tulang, memproduksi darah dan mencegah anemia.
·    Bertindak sebagai perangsang untuk membantu masalah impotensi.
·    Meningkatkan metabolisme energi dan mengatasi kelelahan.
Gamapeptide
(hanya di temukan di Golden Sea Cucumber, tidak terdapat di spesies lain)







·     Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka ( 3 kali lebih cepat ).
·    Mengaktifkan pertumbuhan dan aktifitas sel-sel.
·    Membuat kulit menjadi lebih muda dan meningkatkan kecantikan.
·    Menenangkan dan menstabilkan emosi.
·    Memelihara sirkulasi darah.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
·    Menutrisi otak dan jantung.
·    Mengendalikan lemak darah dan tekanan darah, memelihara sirkulasi darah, mencegah penyakit kardiovaskular.
·    Meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat, mencegah kepikunan.
Terdapat 18 asam amino dengan 9 asam amino esensial. Komponen untuk pertumbuhan sel-sel baru, memperbaiki jaringan, memproduksi antibodi dan enzim.
Kaya akan arginin, komponen penyusun sperma dan kolagen.
·    Lektin pads Sea Cucumber tidak berpengaruh pada tipe golongan darah. Lektin tsb memiliki aktifitas anti kanker bahkan memiliki efek positif terhadap perlawanan virus HIV.
·    Bersama asam amino, Trypsin lektin meningkatkan aktifitas aglutinasi, yaitu aktifitas darah dalam proses pembentukan antibodi dari serangan bakteri & mikroorganisme yang menginfeksi darah.
Melancarkan metabolisme dan memelihara kesehatan fungsi sistem tubuh secara keseluruhan.



d.   Manggis
               Description: ace maxs


Ø   Klasifikasi buah manggis (Garcinia mangostana L)
Kingdom       :           Spermatophyta
Sub divisi        :           Angiospermae
Kelas         :           Dicotyledoneae
Ordo              :           Parietales
Familly       :          Guttiferae
Genus             :           Garcinia
Spesies           :            Garcinia mangostana L
  Buah manggis disebut juga queen of fruits atau ratunya buah. Tak heran, karena memang kandungan gizi di dalam buah manggis memberikan berbagai khasiat untuk kesehatan dan kecantikan.Berbeda dengan buah lainnya, pada buah manggis tidak ada yang dibuang. Daging buahnya, bijinya sampai kulitnya bisa diekstrak menjadi makanan dan mninuman kesehatan kelas premium. Bahkan pada kulit manggis, khasiatnya melebihi daging buahnya karena mengandung antioksidan paling tinggi.
  Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat besi. Manggis juga mengandung XANTHONE, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase dan gartanin.Dalam kulit buahnya, kandungan XANTHONE yang tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan XANTHONE yang tinggi(123,97 mg/ml), dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. XANTHONE adalah substansi kimia alami, yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit.XANTHONE memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk penyakit jantung, aterosklorosis (plak di pembuluh darah), hipertensi dan trombosis.
Ø  Khasiat Kulit Manggis Dalam Ace Maxs
·     Anti-fatigue (memberi tenaga).
·     Powerful anti-inflammatory (anti peradangan)
·     Analgesic (mencegah sakit urat saraf)
·     Anti-ulcer (ulkus perut, mulut dan usus)
·     Anti-depressant (mencegah kemurungan)
·     Anxyolytic (mencegah kegelisahan, panik & cemas)
·     Anti-Alzheimerian (mencegah penyegah Alzheimeria)
·     Anti-tumor and cancer prevention (Mencegah kanker)
·     Immunomodulator (system kekebalan)
·     Anti-aging (Anti penuaan)
·     Anti-oxidant (racun dalam badan)
·     Anti-viral (membunuh kuman)
·     Anti-biotic (memodulasi infeksi bakteri)
·     Anti-fungal (infeksi oleh jamur)
·     Anti-seborrheaic ( mencantikkan kulit)
·     Anti-lipidemic (membuang kolesterol)
·     Anti-neuralgic (sakit urat saraf)
·     Anti-vertigo (mencegah pusing)
·     Anti-glaucomic (sakit mata)






e.     Devil’s Claw (Tanaman Cakar Setan)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqKwKzEwLbhgU2XWDOcxF3OwvnAD36c9vBQAz60WAaHt9vpVX1VK_MrbXILevuTADD4VGAETOvZY7hw7N0Gfzb_hz8tXYPST4mfoiD1VzpNzLihXifKLBpNi7uupMBcXJu3HgJpJIgmMZs/s1600/jamur%252Bgurita1.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjyczdv4xmvoZzMQpAKy3hchtI2dlzIl6erZ6DJ5UKTz6cycp5DwUtrzSi7DsdhpOQ4HNy7KsQKmeMnftDlcZUCFxeX2YNMUB3zOtL0PRthksJXCuO_QyYsD4sPVa1mukFz6BHRzGISg/s1600/cakar+setan1.jpg                       










Nama Latin: Harpagophytum procumbens
Sinomim: Harpagophytum zeyheri
Family: Pedaliaceae
Nama umum: Devil 's claw, grapple plant, wood spider, Teufelskralle (German), Trampelklette (German), griffe du diable (French).
            Cakar setan atau Harpagophytum procumbens tumbuh liar di selatan Afrika, teru`tama ditemukan di bagian timur dan selatan bagian timur Namibia, Botswana dan Selatan daerah Kalahari Northern Cape, Afrika Selatan, dan Madagaskar. Harpagophytum zeyheri ditemukan di bagian utara Namibia (Ovamboland) dan selatan Angola. Harpagophytum procumbens , juga disebut grapple plant, kayu laba-laba dan lebih dikenal dengan Devil 's Claw, adalah tanaman dari family wijen, berasal dari Afrika. Tumbuhan ini memiliki duri sebagai sistem pertahanan, duri ini dapat melukai hewan-hewan yang biasa memakan buahnya. Umbi tanaman ini biasa digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai penyakit, misalnya rheumatik. Tumbuhan merambat dengan tinggi mencapai 1,5 meter ini memiliki umbi berukuran besar sepanjang 20 cm dan 6 cm tebal. Memiliki bunga warna-warni sepanjang sampai 6 cm, bunga tunggal, warna merah sampai keunguan, dan muncul pada musim semi. Bunga-bunga ini akan menjadi buah berbentuk kapsul, akan pecah jika sudah matang, memiliki sekitar 50 buah biji, panjang sampai 7 cm dan berduri sepanjang 2,5 cm, di Madagaskar duri ini digunakan sebagai perangkap tikus. Dalam pengobatan tradisional di Afrika, umbi Cakar Setan digunakan untuk mengobati rheumatik, radang sendi, sakit kepala, sakit punggung, sakit saraf, alergi, dan penyakit lain, termasuk kanker. Untuk pengobatan, Cakar Setan kini tersedia dalam bentuk teh herbal, tablet, kapsul dan ekstrak.      Mekanisme aksi Cakar Setan yaitu satu molekul aucubin ditemukan di cakar setan, telah terbukti dapat menghambat pelepasan leukotrien (LCT4) sedangkan molekul lain dilaporkan dapat menghambat efek tromboksan B2 (TxB2). Ekstrak Cakar Setan bersifat anti inflamasi. Meskipun hasil ini tidak dikonfirmasi oleh penelitian lain. Efek anti inflamasi dalam pengobatan akut dan kronik arthritis pada penelitian diinduksi laboratorium menggunakan tikus dilaporkan bahwa kandungan harpagosides diambil dari cakar setan menghasilkan efek analgesik dan mengurangi rasa sakit pada tikus.
            Bukti ilmiah yang menegaskan keefektivitasan Cakar Setan semakin banyak menunjukkan Cakar Setan aman dan bermanfaat dalam pengelolaan jangka pendek rasa sakit yang terkait dengan OA, hal itu menunjukkan keefektifannya setara dengan terapi obat seperti NSAID atau mungkin untuk pengurangan dosis atau penghentian dari dosis sintetik pada beberapa pasien. Namun, masih banyak studi yang kurang mendukung dan terbatas dalam segi metodologis. Uji tambahan dalam jangka waktu lama dalam 8 sampai 12 minggu masih diperlukan untuk mendukung uji keefektifan.       
            Manfaat pengobatan diantaranya yaitu berbagai bahan kimia yang terkandung pada cakar setan, harpagide dan harpagoside (iridoid glikosida) dianggap sebagai anti-inflamasi aktif yang efektif untuk mengobati gejala rematik. Beberapa percobaan pada binatang dan manusia, telah memberikan hasil yang optimis dan menjanjikan. Menurut British Herbal Pharmacopoeia, Devil 's Claw memiliki konten analgesik, obat penenang dan diuretik. Devil 's Claw juga diklaim akan untuk mengobati penyakit hati, ginjal, kantong empedu dan kandung kemih, arthritis dan rematik. Juga dapat membantu meringankan masalah dengan dan meningkatkan vitalitas sendi, serta merangsang nafsu makan dan membantu pencernaan, meningkatkan kolesterol dan asam lemak dalam darah. Devil 's Claw telah direkomendasikan untuk mengobati diabetes, pengerasan pembuluh darah, sakit pinggang, gangguan pencernaan, kesulitan menstruasi, neuralgia, sakit kepala, mulas dan asam urat. Cakar setan ini dapat digunakan secara eksternal untuk mengobati luka, borok, bisul dan lesi kulit. Pengobatan dengan Cakar Setan tidak bisa diberikan kepada pasien dengan ulkus lambung atau duodenum, dan tidak bisa digunakan selama kehamilan dan menyusui.

f.       Willow Bark
Description: foto bomen: Schietwilg__Salix_alba__White_willow Description: foto bomen: Schietwilg__Salix_alba__White_willow Description: foto bomen: Schietwilg__Salix_alba__White_willow          
               White willow bark extract adalah ekstrak yang diambil dari kulit kayu tanaman white willow yang berasal dari Eropa, Asia Barat dan Tengah. Ekstrak kulit kayu white willow mengandung bahan yang digunakan dalam aspirin sehingga bermanfaat sebagai pain killer alami untuk mencegah sakit kepala, sakit gigi dan demam tanpa efek samping apapun yang biasanya ditimbulkan dari aspirin buatan sintetis. Esktrak yang aktif dari kulit kayu tanaman ini disebut dengan salicin, yang merupakan turunan kimiawi dari salicylic acid seperti halnya aspirin.
               Ekstrak kulit kayu white willow mempunyai manfaat untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peranannya di dalam pengurangan berat badan hampir tidak ada jika dikonsumsi sendirian, tetapi ketika dikombinasikan dengan zat-zat lain, ekstrak white willow bark yang disebut salicin glycosides, dapat menghasilkan efek thermogenesis sehingga meningkatkan penggunaan tenaga, pemulihan cedera serta mampu menambah metabolisme lemak di dalam tubuh Anda.
               Dosis yang dianjurkan adalah 1200 mg, 1 sampai 2 kali sehari dengan air ketika waktu makan.
               Kontra indikasinya yaitu tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil atau menyusui dan orang yang alergi terhadap aspirin. Dilarang dikonsumsi bersama aspirin. Anak dibawah 16 tahun yang menderita flu dan cacar dilarang mengkonsumsi ekstrak white willow bark



            Kandungan aktif dari kulit kayu pohon willow adalah salicin salicilat. Kulit pohon willow juga mengandung salisilat willlow lainnya seperti glikosida, tanin, dan flavonoid. Salisin merupakan prekursor kimia untuk aspirin, dan memiliki beberapa efek farmakologi yang serupa. Ekstrak ekstrak etanol yang terkandung di dalamnya menghambat pelepasan COX-2 yang dimediasi oleh prostaglandin. Dalam studi hewan secara in vivo, dan dalam beberapa dosis kulit pohon willow menunjukkan aktivitas antiinflamasi, serta hanya dalam dosis tinggi aspirin dan asam acetylsalisilat menunjukkan efek yang sama. Kulit pohon willow juga dapat bertindak sebagai inhibitor sitokin proinflamantory (includeing TFN-alfa, IL-beta, dan IL-6) yang semuanya mediator inflamantory.

4. PRODUK HERBAL

Ø  Jahe Merah
       Rimpang  jahe merah berkhasiat sebagai pencahar, antirematik, dan mengobati masuk angin. Jahe merah juga berkhasiat untuk menghangatkan badan, penambah nafsu makan, mengatasi radang tenggorokan, sakit pinggang, meningkatkan stamina, dan meredakan asma.
Minyak asiri yang terdapat dalam rimpang jahe merah antara lain zingiberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingeberal, gingeral, dan shogool. Selain itu, jahe merah mengandung pula minyak damar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat, dan gingerin.
v  Ramuan jahe merah sebagai Antirematik
-  Jahe merah segar 20 gr                     
-  Temulawak  20 gr                                                    
-  Cabe jawa  20 gr                 
-  Kumis kucing 30 gr                                      
-  Daun komfrey  30 gr -  
-  Air 4 gelas                           
v  Cara pembuatan
-    Semua bahan dicuci laludiiris tipis
-    Rebus semua bahan sampai
-    tersisa 2 gelas lalu saring
-    Tambahkan 2 sdm madu/perasan jeruk nipis
-    Minum 2 x sehari, masing-masing segelas pagi & sore
BAB III
ANALISIS RASIONALIS

Ramuan gamat
Komposisi
KANDUNGAN
Efek farmakologi
Klasifikasi bahan
Terimpang Emas
·    Mempercepat penyembuhan luka
·    Memelihara kesehatan sendi dan tulang, mencegah osteoporosis.
·    Membuat kulit menjadi lebih muda, meningkatkan kecantikan dan memperlambat penuaan dini.
BAUK

·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, anti kanker dan anti tumor.
·    Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka.
·    Mengurangi kadar gula darah dan kekentalan darah, mencegah penggumpalan darah, mengendalikan lemak darah, mengurangi trigliserida dan kolesterol.
·    Mencegah penuaan dini.
·    Anti virus dan anti radioaktif.


·     Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit.
·    Memelihara kesehatan sendi dan tulang, memperbaiki sendi yang rusak, menyokong kesehatan tulang rawan, tendon, dan ligamen.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara pertumbuhan dan perkembangannya.


·    Antioksidan, anti mikroba, dan anti kanker.
·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
·     Merangsang pembentukan sumsum tulang, memproduksi darah dan mencegah anemia.
·    Bertindak sebagai perangsang untuk membantu masalah impotensi.
·    Meningkatkan metabolisme energi dan mengatasi kelelahan.


Gamapeptide
(hanya di temukan di Golden Sea Cucumber, tidak terdapat di spesies lain)

·     Mencegah inflamasi dan mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka ( 3 kali lebih cepat ).
·    Mengaktifkan pertumbuhan dan aktifitas sel-sel.
·    Membuat kulit menjadi lebih muda dan meningkatkan kecantikan.
·    Menenangkan dan menstabilkan emosi.
·    Memelihara sirkulasi darah.


·    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
·    Menutrisi otak dan jantung.
·    Mengendalikan lemak darah dan tekanan darah, memelihara sirkulasi darah, mencegah penyakit kardiovaskular.
·    Meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat, mencegah kepikunan.


Terdapat 18 asam amino dengan 9 asam amino esensial. Komponen untuk pertumbuhan sel-sel baru, memperbaiki jaringan, memproduksi antibodi dan enzim.
Kaya akan arginin, komponen penyusun sperma dan kolagen.


·    Lektin pads Sea Cucumber tidak berpengaruh pada tipe golongan darah. Lektin tsb memiliki aktifitas anti kanker bahkan memiliki efek positif terhadap perlawanan virus HIV.
·    Bersama asam amino, Trypsin lektin meningkatkan aktifitas aglutinasi, yaitu aktifitas darah dalam proses pembentukan antibodi dari serangan bakteri & mikroorganisme yang menginfeksi darah.


Melancarkan metabolisme dan memelihara kesehatan fungsi sistem tubuh secara keseluruhan.


Jamu gamat dilihat dari komposisi dan efek farmakologinya merupakan jamu yang rasional karena tersusun dari bahan-bahan yang mempunyai efek farmakologi yang baik bagi tubuh.Terimpang emas mengandung kolagen, glukosamin dan chondroitin dan zat-zat lain yang mempunyai efek terapi yang baik untuk kesehatan.









Ramuan Jahe Merah
Komposisi
KANDUNGAN
Efek farmakologi
Klasifikasi bahan
Jahe Merah
Gingerol dan Minyak Atsiri
·    obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala serta dapat meredakan nyeri dan pegal linu
.

BAUK

Ramuan gamat
Komposisi
KANDUNGAN
Efek farmakologi
Klasifikasi bahan
Devil’s Claw (Tanaman Cakar Setan)

Aucubin
·    melawan peradangan selaput mukosa.
·    menghambat pelepasan leukotrien (LCT4) sedangkan molekul lain dilaporkan dapat menghambat efek tromboksan B2 (TxB2).
BAUK

harpagide dan harpagoside (iridoid glikosida)
·    menghasilkan efek analgesik dan  mengurangi rasa sakit pada tikus.
·    sebagai anti-inflamasi aktif yang efektif untuk mengobati gejala rematik.



Ramuan gamat
Komposisi
KANDUNGAN
Efek farmakologi
Klasifikasi bahan
Willow Bark
Salicin
·    efek analgetik (mengatasi nyeri) dan antipiretik (menurunkan demam)melawan peradangan selaput mukosa.
.
BAUK

Ekstrak etanol
·    menghambat pelepasan COX-2 yang dimediasi oleh prostaglandin (mediator inflamasi).










DAFTAR PUSTAKA

-          Anonim. 1989. Material Medika Indonesia. Jakarta : Depkes RI
-          Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan Dan Efek Sampingnya. Jakarta : PT Media Elex Kompotindo

-          www. Anakfkmui.blogspot.com.

0 komentar:

Posting Komentar